Dua cinta satu hati

Dulu, tak pernah kupikir akan kudapat cinta dari dua orang berbeda latar belakang dan berbeda prinsip ini. Sekarang, tanpa kupinta namun kusadari cinta ini begitu dekat. Tapi akankah kelak ada yang kulukai? kusakiti? Atau justru diri ini sendiri yang sakit? Angan terlanjur melayang jauh, hati memilih tapi logika tak pandai merangkai kata hati. Cinta, orang bilang cinta itu indah, saling menyayangi, mengasihi. Lalu apa yang dicari dari "cinta" itu sendiri? Mengapa orang-orang memutuskan untuk memilih "cinta" kemudian memutuskan untuk hidup bersama"nya" ? Bagaimana kriteria "cinta" itu sendiri? Orang bilang, kalo jodoh itu wajahnya mirip. Apa kemudian kita mencari "cinta" yang mirip? Sebagian pun bilang kalau "cinta" itu saling melengkapi dari perbedaan perbedaan yang ada. Lalu? Mana yang benar? Mencari "cinta" yang mirip atau yang berbeda agar bisa saling melengkapi?

Bayang cinta yang masih semu. Aku takut. Tapi bukan takut kehilangan. Aku takut memilih. Kalaupun justru mereka yang memilih untuk pergi, sepertinya itu lebih baik. Siapa yang tidak mau disayangi? Semua orang pasti menginginkan memiliki seseorang yang mau menyayanginya dengan setulus jiwa. Tulus?? Apa makna ketulusan? Bagaimana ketulusan itu dinilai? Kita tak akan pernah mampu mengukurnya, kita hanya mampu memberikannya. Hmm mungkin lebih tepatnya mencoba memberikan.

Cinta lamaku masih di sini, tapi perlahan dan pasti cinta baru sedang menghampiri, mengusik, dan menemani sepi. Apa mau kukata? Semua bukan aku yang minta. Dia, datang begitu saja. Aku pun tak bisa mengingkari, rasa nyaman ketika bersamanya, terkadang membuatku lupa, terlena akan kata manisnya. Kini aku sadari akan tiba saatnya nanti aku harus memilih. Tapi hingga hari ini, hati dan perasaanku masih bimbang. Antara dia dan dirinya. Salahkah jika aku memohon pada mereka untuk jangan berhenti menyayangiku? Egoiskah aku jika meminta mereka untuk tetap tinggal dan menunggu hingga hatiku memilih? Tolonglah, aku bukan seseorang yang berani mengambil keputusan dengan cepat terutama dalam masalah ini. Aku tidak pernah mau melukai hati seseorang, apalagi yang pernah menyayangiku. Tuhan, bantu aku. Izinkan aku memilih orang yang benar-benar Kau berikan untuk menemani kisah hidupku.

Semoga waktu akan menjawab pertanyaanku, karena aku akan menunggu. Menunggu sampai kutahu siapa yang memang berarti untukku. Menunggu siapa yang akhirnya mampu merebut perhatianku. Cinta tak akan bisa dimengerti bila tak pernah diungkapkan. Bukan jawaban yang sok mengalah, bukan jawaban sok jagoan yang kutunggu. Tapi jawaban yang jujur, jujur dari hati kalian. Bukan jawaban yang "benar" menurut logika, yang "tepat" menurut estetika. Tapi yang "apa adanya" sesuai yang kalian rasakan. Tuhan, sekali lagi, aku mohon bantuanMu.

***


******