Aku bukan orang yang sempurna. Aku mampu mencintai seseorang yang aku mau dia juga mampu mencintaiku. Kini perjaLanan sudah jauh, aku beLum mampu jujur pada diriku sendiri. Yang aku tahu, aku miLiknya dan aku harus bisa membuatnya bahagia. Yang aku tahu, tak seharusnya aku berbagi rasa dengan yang Lain karena batas itu teLah dibuatnya. Ya, setidaknya aku berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Berusaha membuatnya tersenyum ketika berjumpa. Tapi ternyata tidak mudah, ketika aku menyadari bahwa aku sudah terLaLu daLam menyayanginya, banyak haL yang tiba - tiba membuatku hanya ingin diam. Ya, diam. Aku takut kaLau ternyata aku bukanLah orang yang dia tunggu kedatangannya. Aku takut jika ternyata aku bukanLah orang yang bisa membuatnya bahagia dan aku hanyaLah sumber masaLah untuknya. Jadi, DIAM adaLah piLihanku sekarang. DaLam kesunyian ituLah aku ingin aku tahu siapa aku untuknya, apa arti hadirku untuknya dan daLam keheningan ini aku ingin aku tahu bahwa dia masih menyayangiku.
tentang.ku dan cinta.ku
PerjaLanan - Ku =)
Ga krasa ternyata udah satu semester kuLiah^^ AwaL yang menakjubkan. Aku yang duLunya ga pernah berpikir bakaL kuLiah di Universitas swasta, aku yang ga pernah kepikiran bakaL meniti karir menuju profesi yang begitu diidamkan anak keciL usia 5 tahun. Akhirnya terdampar di FakuLtas Kedokteran Universitas IsLam Indonesia.
AwaLnya "uhh! swasta!, uhh akreditasi B!, uhh FK!!! aarrgghhh!!''
Lama - Lama "yeah, ada UKDI ! aLmamater ga penting, akreditasi? ga begitu Lah! yg penting LuLus UKDI kan?"
Akhirnya "AKU HARUS BERJUANG!!''
Menyadari bahwa mungkin iniLah yang sudah disiapkan ALLah buat aku. Mensyukuri bahwa banyak orang yang menginginkan apa yang sudah aku dapatkan ini. Dan mempercayai bahwa "iniLah yang terbaik untukku saat ini'' MenjaLani hari - hari dengan sedikit kesuLitan karena aku beLum terbiasa dengan suasana baru ini, dengan Lingkungan perkuLiahan, kos, gaya hidup, dan yang paLing penting di sini aku beLum terbiasa sendiri. Aku seLaLu takut kaLau sendiri, entah rasanya ga nyaman banget kaLau harus jaLan kemana..sendiri. Aku beLum terbiasa dengan kesendirian dan aLhamduLiLLah aku menemukan sedikit demi sedikit teman yang mau untuk tidak meninggaLkanku sendiri. =)
Tapi aku tahu, ga seLamanya aku bisa bergantung dengan 'kepeduLian orang Lain' aku harus mampu berdiri di atas kakiku sendiri. MemuLai Langkah pertama : aku pergi makan ke sebuah warung kemudian memutuskan untuk makan di sana. Sebuah haL yang beLum pernah aku Lakukan sama sekaLi. Sumpah! Aku berusaha meLakukan sesuatu yang membuatku ga keki, muLai dari setiap suapan, sendoknya aku puter-puter, mainan HP, mainan sedotan, apa Lah ga jeLas banget. T_T Dan Langkah pertamaku sukses membuatku tidak mau menguLanginya! hahaha. Ga mau ahh! hihi
Perubahan butuh proses bukan? Aku tetap akan berusaha untuk mandiri tapi tidak dengan paksaan. Aku harus bisa memuLainya ketika hatiku mengizinkan dan pikiranku siap. hahaha segitunya deh yaa.. tapi emang susah!! huhuhu. Iri deh Liat orang yang bisa gitu jaLan - jaLan sendirian di maLL, nonton, SENDIRI! Pengeeen. Tapi ga beraniiii...wkwkwk
BiarLah waktu berjaLan dan Liat perubahan dariku, hehe ^^
6 buLan di Yogyakarta ~> Ngrasain gempa + ngaLami suasana kepanikan Merapi. Mengerikan tapi juga bersyukur bisa mendapatkan pengaLaman berharga dan bisa mensyukuri hidup yang sedang aku jaLani ini. Banyak orang ga seberuntung aku. :( Penugasan bLok Humanioraku adaLah meLakukan wawancara mendaLam para korban bencana Merapi di pengungsian Stadion Maguwoharjo. Akan aku ceritakan.
Hari pertama seteLah wawancara itu, kami berkumpuL bersama anak - anak keciL yang senang bercanda gurau, tertawa riang saLing beroLok-oLokan, bahkan sebagian dari mereka memeLuk kami, meminta foto bersama dan sedih ketika kami tinggaLkan. Tak banyak waktu yang aku Luangkan untuk mereka karena aku menemani kawanku menyeLesaikan penugasannya. Baru sebentar aku bergabung dengan kerumunan anak - anak dan keLompokku, seorang gadis keciL meminta berkenaLan denganku LaLu bercerita kaLau dia senang sekaLi dengan kedatangan kami dan dia berkata padaku "aku mau sama Mbak nya ini aja, mbak tinggi, mbak ULLy" :'( Ya ALLah. Keceriaan di wajah mereka, senyum tuLus mereka, di usia beLia mereka bencana itu datang merenggut kehidupan normaL mereka. Entah mereka menyadari atau tidak, entah mereka sudah mengerti ataukah beLum tentang bencana ini, mereka hanya menjaLaninya tanpa protes. Nampak sekaLi mereka enggan berpisah dengan kami. T_T Dan di hari kedua ketika kami datang, mereka menyambut kami, waLaupun mereka Langsung minta macam - macam (jajanan, es krim, dLL) tapi kami senang mereka mengingat kami. Lagi - Lagi tak banyak waktu yang kuLuangkan untuk mereka, aku dan seorang kawanku sibuk mengeLiLingi stadion, mencari informasi ke tenda tentara. Yang aku ingat, mereka berkata "Kami ingat dong sama kaLian, jangan - jangan Mbak - Masnya yang udah Lupa? jangan Lupakan kami ya.." Ya ALLah :(.
Oya, aku dan teman - temanku juga meLihat Lokasi bencana secara Langsung. SubhanaLLah, semua rata tersapu Lava Merapi. Bagaimana mungkin anak - anak itu bisa kembaLi membangun kehidupan di sini? Dari peristiwa iniLah kemudian aku dapat bersyukur. Bencana dapat menimpa siapa pun baik orang yang baik maupun orang yang jahat. Tanpa terduga. Aku yang hanya merasakan hujan batu + pasir pada dini hari yang bau beLerangnya sangat menyengat serta diiringi suara dentuman - dentuman keras dari Gunung Merapi, begitu merasakan ketakutan dan kepanikan yang Luar biasa. JaLanan yang begitu ramai oLeh para pengguna kendaraan yang berebutan untuk segera menyeLamatkan diri, padahaL Lokasiku sekitar 20km dari puncak. Aku yang berada di daLam mobiL, keadaan yang sungguh Lebih aman, menangis ketakutan. LaLu bagaimana dengan para korban yang kehiLangan rumahnya? Harta bendanya? Bahkan anggota keLuarganya??? Mungkin jika aku yang mengaLaminya, aku tidak akan sekuat mereka, tak akan seceria anak - anak tadi. Ya ALLAh, terima kasih atas semuanya, atas karuniaMu, atas pengaLaman yang Engkau berikan. Ya ALLah, Engkau pasti menurunkan bencana kecuaLi dengan sebuah maksud. RahmatiLah para korban - korban bencana itu, kasihiLah mereka Ya ALLah. Sungguh Engkau Maha Berkuasa atas segaLanya :')