Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Who am I? :)

"Siapa aku?"

Sebuah pertanyaan yg terkadang aku lontarkan kepada diriku sendiri. Sebenarnya yang bisa menilai diriku adalah orang - orang di sekitarku. Tapi yang mengenal diriku hanyalah aku (dan Tuhan tentu saja).
Sebenarnya, menurutku semua orang memiliki sisi kebaikan dan keburukan dalam dirinya. Tidak ada yang dapat selama hidupnya menjadi orang baik, atau pun menjadi orang jahat selama - lamanya. Pasti ada di antara keduanya. Hanya saja setiap orang memilih dengan sendirinya mereka mau jadi yang mana. Ada yang akan mereka tonjolkan. Apakah baik atau buruk, terserah mereka. No body is perfect and no body is worst. Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan, begitu pula sebaliknya.

***
Aku adalah salah satu dari ciptaan Allah yang sempurna, manusia. Dikaruniai akal untuk berpikir. Terkadang aku bisa bersikap baik, tapi jangan salah, aku juga bisa jahat. Satu - satunya alasanku untuk bersikap jahat kepada orang adalah apabila orang tersebut juga telah melakukan hal buruk terhadapku. Itu yang aku mau. Tapi mungkin saja selama ini secara tidak aku sadari justru aku yang sering bersikap buruk terhadap orang lain. Maafkanlah aku.
Win to win. Aku senang, kamu senang. Itu yang selalu aku ingat. Curang sebenarnya, tapi aku suka begitu. Jika seseorang baik terhadapku, aku juga akan baik terhadapnya. Akan berlaku sebaliknya, kecuali untuk orang - orang tertentu yang memang mengharuskanku bersikap baik terhadap mereka (keluarga). Aku percaya bahwa orang baik akan selalu berada di sekitar orang baik pula. Jadi, aku ingin menjadi orang baik.

***
Selama ini aku mempunyai satu keinginan, yang mungkin aneh bagi sebagian orang. Aku selama ini bermimpi menjadi seorang istri yang lebih sering diam di rumah mengurus anak tapi juga memiliki bisnis atau pekerjaan yang tidak menyita waktuku. Karena menurutku, wanita memang seharusnya demikian. Menunggu kepulangan suami dengan wajah riang, menyiapkan segala keperluan suami, serta menyayangi dan mengurus anak dengan baik. Hingga terjalin hubungan keluarga yang bahagia. Ah, pasti menyenangkan. Bukan menjadi istri yang sibuk dengan karirnya, bekerja dari pagi hingga malam lalu anaknya menjadi anak pembantu. Itu keinginanku. Tapi keinginan dapat saja tidak sejalan dengan kenyataan. Tuntutan hidup semakin sulit, seiring perkembangan zaman, wanita pun dituntut memiliki hasil sendiri. Nggak munafik, hidup ini perlu uang. Mungkin keinginanku tadi dapat terwujud jika rumah tanggaku nantinya telah hidup berkecukupan.Semoga kelak aku dapat menjadi istri yang baik untuk suamiku dan membuatnya merasa beruntung memilikiku. Amiiin :)

***
Untuk masalah cita - cita, sampai sekarang pun aku masih bingung. Tapi aku sudah memilih untuk mengikuti perkuliahan di Fakultas Kedokteran and thats mean aku akan menjadi seorang dokter (amiiin). Awalnya, aku terang - terang menolak untuk masuk ke dunia medis itu. Aku justru ingin ke Ekonomi Manajemen. Demi kebahagiaan orang tua akhirnya aku memutuskan untuk mengiyakan permintaan mereka yang mungkin adalah memang jalan terbaik untukku. Akhirnya aku dapat bersyukur bahwa sebenarnya banyak orang di luar sana yang ingin menjadi sang juru selamat atau dokter namun mereka tidak memiliki kesempatan. Aku sadar bahwa tak seharusnya aku menyia - nyiakan kesempatan ini dan aku percaya bahwa Allah sudah menyiapkan hal yang indah untukku. Jalani saja dan semua akan indah pada waktunya. Aku harus berusaha demi kebahagiaan semuanya.

I Love Myself ! Chaaao ! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prolog :)

"Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan"

Quote yang membuatku berpikir, apa arti dewasa?
Apakah seseorang yang selalu dapat menyelesaikan masalahnya sendiri?
Atau seseorang yang mampu membantu orang lain menyelesaikan masalahnya?
Ataukah gabungan dari keduanya?
Hm.. Apa dewasa itu berati yang tau mana yang baik dan mana yang benar?
Dewasa dalam pemikiran, dewasa dalam tindakan
Apakah seseorang bisa memiliki keduanya?
Atau orang yang disebut dewasa itu pasti dewasa dalam keduanya?

Apa pun itu. Yang ada dalam benakku tentang orang yang dewasa adalah orang yang berwibawa
Orang yang pantas dihormati dan dihargai
Namun tidak seterusnya bahwa orang dewasa haruslah orang yang berkonotasi "garing" atau tidak memiliki selera humor
Dewasa, bagiku adalah menjadi orang yang dapat menempatkan diri di mana pun dia berada.
Mampu membawa diri dalam situasi apa pun
Dan dewasa itu memang pilihan karena tidak bisa dipaksakan
Menjadi pribadi yang menyenangkan karena dapat menyatu dalam keadaan apa pun
Dewasa, berwibawa, menyenangkan

Orang yang sudah berumur belum tentu menjadi dewasa
Dewasa tidak berkembang seiring bertambahnya usia
Karena pemikiran seseorang belum tentu berkembang bersamaan dengan pengurangan sisa hidupnya
Pengalaman - pengalaman yang mewarnai hidup seseorang dapat membantunya menjadi dewasa
Dan tindakan yang ia pilih dalam menyikapi sesuatu lah yang akan menampakkan kedewasaan dari orang itu
Tindakan adalah bukti pilihan menjadi dewasa atau tidak

***
Inilah aku, gadis manis (Wekk) yang sedang menginjak usia yang orang bilang remaja. Seorang gadis yang bisa dikatakan masih bocah. Aku adalah bocah yang benci sendiri karena sendiri membuatku merasa bahwa aku tidak memiliki kawan. Sendiri membuatku teringat hal - hal yang tidak menyenangkan. Aku masihlah remaja labil yang gampang terpancing emosinya *seperti layaknya remaja lain*.
Aku suka bintang karena bagiku kerumunan bintang di langit malam sangatlah indah. Cahaya - cahaya kecilnya menyatu satu sama lain membentuk pola yang mengagumkan, membuat malam yang gelap menjadi malam yang penuh warna. Bintang dapat mengingatkanku bahwa aku tidak sendiri, aku selalu bersama Sang Pencipta dan berada dalam pengawasannya. Selain bintang, aku suka kupu - kupu. Ia mampu menjelma dari binatang yang menggelikan menjadi sosok yang dapat terbang bebas mengepakkan sayap indahnya. Ia yang orang - orang jauhi pada awalnya, menjadi sesuatu yang orang kagumi. Hal ini membuatku mengerti bahwa sesuatu akan indah pada waktunya. Semua hal yang terjadi pada kita adalah sebuah perjalanan menuju hal yang indah yang telah disiapkan Tuhan. Untuk urusan warna, aku lebih memilih warna hijau. Hijau itu cerah dan menyegarkan. Layaknya daun - daun yang selalu memberikan kerindangannya, teduh dan menyenangkan.
Aku benci gelap, bukan gelapnya malam tapi gelap yang menyesakkan, gelap di sebuah ruangan (mati lampu -hehe-). Gelap membuatku tidak dapat melihat sekeliling dan aku pun takut hantu makanya takut gelap. Satu lagi hal yang aku benci, badut! orang bilang mereka lucu tapi bagiku mereka menyeramkan. Mereka berdandan hingga tak nampak muka aslinya. hiiii. Jangan sekali - kali membawaku ke tempat yang dipenuhi badut. Badut, reog, boneka yang di dalamnya orang, apapun yang sebenarnya itu orang tapi berdandan sedemikian rupa hingga tak nampak bahwa itu manusia akan dapat membuatku diam tak berdaya atau malah berteriak? tergantung suasana. Pokoknya orang yang dandan aneh - aneh, reog, dandan jadi hantu, pake topeng serem, barongsai, apapun lah. Tapi tingkat ketakutanku (akhirnya ngaku kalo takut) berbeda - beda. Kalau barongsai masih mending, tapi kalo badut, ngibrit.

Ya, itulah sedikit tentangku. Hal - hal lain mengenai diriku akan ada di postingan selanjutnya. Aku adalah aku. I Love Myself :) chaaao!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS