Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

tentang.ku dan cinta.ku

Aku bukan orang yang sempurna. Aku mampu mencintai seseorang yang aku mau dia juga mampu mencintaiku. Kini perjaLanan sudah jauh, aku beLum mampu jujur pada diriku sendiri. Yang aku tahu, aku miLiknya dan aku harus bisa membuatnya bahagia. Yang aku tahu, tak seharusnya aku berbagi rasa dengan yang Lain karena batas itu teLah dibuatnya. Ya, setidaknya aku berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Berusaha membuatnya tersenyum ketika berjumpa. Tapi ternyata tidak mudah, ketika aku menyadari bahwa aku sudah terLaLu daLam menyayanginya, banyak haL yang tiba - tiba membuatku hanya ingin diam. Ya, diam. Aku takut kaLau ternyata aku bukanLah orang yang dia tunggu kedatangannya. Aku takut jika ternyata aku bukanLah orang yang bisa membuatnya bahagia dan aku hanyaLah sumber masaLah untuknya. Jadi, DIAM adaLah piLihanku sekarang. DaLam kesunyian ituLah aku ingin aku tahu siapa aku untuknya, apa arti hadirku untuknya dan daLam keheningan ini aku ingin aku tahu bahwa dia masih menyayangiku.



LeLaki yang duLu "memiLihku" ternyata juga memiLih diam. Entah ada apa di antara kita sebenarnya, tapi komunikasi tidak berjaLan baik, apaLagi seteLah jarak membuat kita menjadi sangat jauh. Masih ingat ketika aku meLepasnya pergi sore itu. Masih ingat apa yang kurasakan hari itu, aku hanya ingin menemuinya untuk menanyakan bagaimana hubungan kita seLanjutnya. Haha, tapi tidak tersampaikan. Aku menunggu hingga sebuah bis datang membawanya pergi menjauh. Ternyata aku marah, marah pada diriku sendiri yang hanya mampu menyimpan semua yang seharusnya kukatakan padanya. Meyakinkan diri bahwa dia akan seLaLu menyayangiku, hanya itu kekuatanku saat aku tahu hubungan kami tak akan semudah duLu.

Waktu berLaLu, awaL yang tak mudah untuk menjaLaninya. Aku harus menyesuaikan diri dengan Lingkungan yang bukan piLihanku, aku harus bisa bertahan waLau beLum mampu sendiri dan aku harus bisa menjaLani hubunganku dengannya. Tak Lama kemudian masaLah demi masaLah datang. Karena kurangnya komunikasi. Jika jarak kita masih sedekat duLu, mungkin komunikasi seperti ini akan tetap mampu membuat kita bertahan. Tapi sekarang sudah berbeda, kita harusnya menyadari itu. Terasa suLit hubungan kita karena kita yang membuatnya demikian. Tak ada sapaan hangat di pagi hari dan juga tak ada ucapan seLamat maLam yang mampu menghantar senyum daLam tidur. Bagaimana mungkin jika terus begini keadaannya? Ucapan sayang menjadi sebuah gengsi.

Apa artinya cinta jika tak bisa berbagi?
Apa artinya sayang jika tak mampu mengasihi?
Aku ingin Dia yang bisa memahami aku, aku ingin Dia yang mampu mengerti aku
Tertawa bersama, berbagi duka berdua. Menjadi penyemangat dan pendukung bukan penghaLang.
Aku ingin kejujuran dan keterbukaan. Bukan keegoisan.

Lucunya, bahkan kami tak pernah berhubungan meLaLui jejaring sosiaL secara intensif, padahaL kami terkadang secara bersamaan sedang membukanya. Lucunya, ketika sedang berkumpuL bersama teman yang Lain, dia sering sibuk dengan teman - temannya dan meninggaLkanku sendiri. IniLah awaL dari Luka-Luka keciLku. Saat itu, dia pernah tiba - tiba pergi entah kemana dan bahkan tidak memberi tahu apapun kepadaku LaLu aku puLang hingga maLam dan dia bahkan tak menanyakan keadaanku. DuLu, dia sering berjaLan mendahuLuiku. DuLu dia diam saat aku terLuka, duLu dia pergi saat aku sendiri. Masih banyak Lagi. Dan kemudian aku tahu bahwa ternyata kini dia bisa bahagia bersama sahabatnya. Dia tidak sendiri di sana karena ada dia dan mereka. Aku mungkin tak mampu Lagi membuatnya bahagia dan sepertinya dia justru bisa bahagia bersamanya dan juga mereka. Aku ingin tahu apa yang benar - benar dia rasakan sebenarnya.

*bukan tuLisan yang menyenangkan* Hanya ingin mengungkapkannya sebeLum secara Langsung memberitahu dia* menuLis membuatku sedikit Lebih baik untuk memahami perasaanku sendiri*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comment(s):

Lucca Yoga mengatakan...

hmmmmm_

Posting Komentar